-->

Status Gizi Pengaruhi Gangguan Menstruasi

Gangguan menstruasi merupakan salah satu masalah yang sering meresahkan setiap wanita. Ada gangguan ini harus dirasakan setiap bulan baik sebelum menjelang masa haid ataupun pada masa haid berlangsung. Pada beberapa kasus, gangguan ini biasanya hilang seiring dengan perkembangan tubuh termasuk aktivitas yang dilakukan. Pada kejadian nyeri haid (dysmenorea) sendiri pada keadaan tertentu akan menghilang setelah menjelang pernikahan


Namun pada beberapa kejadian pula, beberapa masalah gangguan datang bulan juga cenderung masih diresakan oleh sebahagian besar wanita. Hal ini tentunya akan menambah resah dari kaum perempuan sendiri yang dapat berdampak pada aktivitas kerja yang terhmbat dan tentunya mempengaruhi tingkat produktifitas meskipun itu pada waktu yang tidak lama (hanya pada masa menstruasi) Bagi mereka yang mengeluhkan adanya gangguan menstruasi sekiranya dapat mengkonsultasikan pada petugas kesehatan. Namun karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi sendiri, adanya informasi melalui berbagai media juga perlu menjadi perhatian bagi kaum perempuan untuk memperoleh keterangan lebih lengkap akan gangguan menstruasi yang dirasakannya.


Pada kesempatan ini, penulis mencoba membeberkan tentang salahs atu faktor yang turut mempengaruhi terjadinya gangguan menstruasi pada perempuan.


Hal mendasar yang perlu kita pahami bersama bahwa gangguan menstruasi pada dasarnya berhubungan erat dengan adanya gangguan hormon terutama yang berhubungan dengan hormon seksual pada perempuan yaitu Progesteron, Estrogen, LH dan FSH


Hormon-hormon seksual tersebut sangat berfungsi pada sistem reproduksi perempuan. Namun pada beberapa kejadian terjadi peningkatan salah satu saja yang menunjukkan ketidakseimbangan sintesis hormon dalam tubuh dan hal ini akan mempengaruhi fungsi kerja hormon lain termasuk kerja organ reproduksi yang mempengaruhi perangsangan terjadinya gangguan menstruasi.


Adanya gangguan dari kerja sistem hormonal ini terkait dengan status gizi. Dimana status gizi akan mempengaruhi kerja berupa peningkatan, keseimbangan ataupun penurunan.


Status gizi sendiri pada dasarnya dipengaruhi oleh banyak faktor namun secara umum dipengaruhi oleh adanya infeksi dan asupan makan. Pada tulisan ini, penulis tidak membahas status gizi sehubungan dengan adanya aspek infeksi dalam tubuh manusia namun difokuskan pada penerapan pola makan.


Pola makan yang tidak seimbang akan mempengaruhi penurunan dan peningkatan status gizi. Mereka dengan status gizi lebih sudah pada tentunya menerapkan pola makan berlebih terutama lemak, protein dan karbohidrat tubuh sebagai sumber energi utama tubuh.


Begitupun sebaliknya pada penerapan pola makan yang rendah energi akan mempengaruhi penurunan status gizi. Secara normal, fungsi organ tubuh akan dipengaruhi oleh perilaku yang diterapkan manusia.


Pola makan merupakan wujud perilaku manusia pada makanan. Pola makan yang salah dengan tinggi lemak, karbohidrat dan protein akan meningkatkan berat badan yang lebih dan hal ini secara langsung akan meningkatkan status gizi pada kondisi lebih (obesitas pun dapat terjadi). Penerapan pola makan yang berlebih tentunya akan meningkatkan kerja organ-organ tubuh sebagai bentuk haemodialisa (kemampuan tubuh untuk menetralisir pada keadaan semula) dalam rangka pengeluaran kelebihan tersebut. Dan hal ini tentunya akan berdampak pada fungsi sistem hormonal pada tubuh.


Adanya gangguan dari fungsi sistem hormonal dari tubuh tersebut tentunya akan mempengaruhi kerja organ-organ tubuh secara maksimal termasuk organ seksual perempuan baik berupa peningkatan progesteron, estrogen, FSH dan LH sendiri akan berdampak pada gangguan siklus haid yang terlalu cepat maupun siklus haid yang pendek. Sedangkan pada penerapan pola makan yang kurang sendiri (paling banyak diterapkan pada perempuan) akan mempengaruhi kemampuan kerja organ tubuh secara langsung dimana tubuh tidak memiliki kemampuan yang normal karena energi yang sebahagian besar bersumber dari makan tidak mencukupi dan hal ini juga tentunya akan mempengaruhi maksimalisasi kerja organ sendiri.


Ya, begitulah sekiranya. Kepada semua orang yang tidak hanya perempuan namun lebih dikhususkan agar menerapkan pola makan dengan gizi seimbang. Untuk hal ini kiranya konsultasi dengan tenaga gizi akan menjadi halyang perlu menjadi bahan pertimbangan.

Untuk selanjutnya dapat menghubungi kami disini : joeh_com@yahoo.com

Beli Sekarang :

Chat WhatsApp

Komentar (0)